Cara Kerja Server Side Scripting

1. User melakukan request dari sisi client melalui web browser untuk mengakses sebuah halaman web
2. Proses request ini akan dicari di web server, khususnya URL/domain halaman web tersebut. Lokasi dari dokumen web tersebut di web server mungkin berada di internet

3. Jika dokumen tersebut sudah ditemukan, maka web serber akan mengecek apakah dokumen yang di request oleh user menggunakan client side scripting atau server side scripting. Jika dokumen web tersebut berisikan dokumen client side scripting maka web server akan mengarahkan pemrosesan ke sisi client/web browser. Sebaliknya, jika berisikan server side scripting maka pemrosesannya diarahkan ke web engine.
4. Web engine akan memproses dokumen server side scripting tersebut menjadi format HTML.
5. Selanjutnya hasil pemrosesan web engine akan dikembalikan lagi ke web server.
6. Kemudian dilanjutkan oleh web server ke client/user yang me request dokumen tersebut. Format akhir dokumen tersebut adalah format HTML. Hal iini terjadi karen web browser hanya dapat menampilkan halaman web dalam format HTML
Kelemahan Server Side Scripting
1. karena semua pemrosesan dilakukan di sisi server maka dibutuhkan spesifikasi komputer server yang cukup tinggi agar dapat memproses server side scripting secara cepat. Karena itu dibutuhkan investasi yyang tidak sedikit untuk pengadaannya
2. Dibutuhkan kemampuan pemrograman yang baik untuk mempelajari server side scripting
3. tidak memiliki kemampuan untuk membuat layout/desain halaman web yang menarik
Kelebihan Server Side Scripting
1. Aman. Hal ini karena kode sumber server side scripting disimpan di web server yang ada di sisi server, sehingga user/pengunjung tidak dapat melihat kode sumber server side scripting dari sisi client/web browser. Hal ini berbeda dengan client side scripting yang dapat dilihat koede sumbernya dari sisi web browser.
2. Meminimalkan trafik jaringan. Pada saat user melakukan request ke server maka yang dikirimkan ke user adalah hasil pemrosesannya saja. Karena pemrosesan dokumennya sudah dilakukan di sisi server, maka data yang mengalir dari cliennt ke server atau sebaliknya adalah relatif kecil dan tidak membebani bandwith di jaringan.
3. Pemrosesannya lebih cepat karena spesifikasi hardware untuk mesin server biasanya lebih tinggi
4. Mampu mendukung banyak program basis data/ database management system (DBMS)
5. Mampu mengelola sumber daya yang ada di komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak lainnya.
6. Mampu dijalankan di semua operasi sistem
7. Tidak bergantung pada jenis web browser yang akan digunakan karena semua script dikelola di sisi server/web server
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Komputer dengan judul Cara Kerja Server Side Scripting. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://study-succes.blogspot.com/2013/11/cara-kerja-server-side-scripting.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Monday, November 4, 2013

Belum ada komentar untuk "Cara Kerja Server Side Scripting"

Post a Comment