A. Latar Belakang
Setiap orang tentunya sangat
mendambakan kerapian. Abraham Maslow (1908-1970), seorang ahli jiwa dalam
teorinya yang bernama hierarki kebutuhan menggolongkan kebutuhan akan kerapian
termasuk dalam kebutuhan estetis. Kerapian tersebut termasuk kerapian
berpakaian dan kerapian berpenampilan. Jika penampilan kita rapi, tentunya
orang lain akan lebih menghargai kita. Kerapian rambut menjadi salah satu hal
yang perlu diperhatikan dalam penampilan. Oleh karena itu, menjaga kerapian
rambut sangatlah penting bagi orang kebanyakan, termasuk pria.
Bagi pria, memotong
rambut setiap 2-3 bulan sekali menjadi kebutuhan wajib. Oleh karena itu,
menjadi hal yang lumrah jika jasa potong rambut banyak didirikan di berbagai
tempat. Jasa potong rambut yang didirikan beragam jenisnya, dari hanya
menggunakan peralatan tradisional seperti gunting dan sisir sampai peralatan
yang lebih modern. Tempat potong rambut pun juga bervariasi. Mulai ruangan
berukuran 2x3 meter sampai dengan ruko yang memiliki 2 lantai.
Hal ini menunjukan,
berbisnis potong rambut merupakan bisnis dengan prospek yang cukup cerah. Bisnis potong rambut adalah bisnis yang pasti, bukan
musiman, dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi. Resiko yang rendah
karena merupakan bisnis jasa yang praktis tanpa menjual barang berwujud. Bisnis
ini bisa disebut bisnis abadi karena selalu dibutuhkan orang sepanjang hidup.
Selama manusia masih hidup, maka usaha potong rambut akan terus dan tetap
dibutuhkan. Untuk membuka usaha potong rambut modal yang dibutuhkan juga tidak
sebesar membuka bisnis lain.
Meski
begitu, ada hal yang harus diperhatikan dalam membuka bisnis ini. Jumlah
saingan usaha yang cukup banyak harus disikapi dengan bijaksana. Usaha potong
rambut yang akan dibuka harus memiliki konsep yang berbeda dan punya nilai
lebih dari yang lain. Konsep yang berbeda tersebut juga akan berpengaruh
terhadap segmentasi pasar, konsumen mana yang akan menjadi sasaran dari usaha
kita. Selain itu, ciri khas yang berbeda membuat usaha kita akan mudah dikenali
konsumen.
Selama
ini pria seringkali diasosiasikan dengan olahraga, khususnya sepakbola.
Sepakbola menjadi olahraga yang paling digemari di Indonesia. Jumlah penggemar
sepakbola di Indonesia cukup banyak. Salah satu kompetisi sepakbola Indonesia,
ISL ditonton sebanyak 2.448.482 orang selama musim ini atau 9.833 orang per
pertandingan. Angka yang menunjukkan
minat masyarakat terhadap sepakbola Indonesia cukup tinggi.
Di DIY
sendiri ada 3 klub besar. Di utara DIY, sejak tahun 1976 berdiri klub PSS
Sleman. Saat ini PSS memiliki kandang di Stadion Maguwoharjo yang memiliki
kapasitas penonton 40.000 orang. Di kota Yogyakarta, ada klub yang memiliki
sejarah panjang dan ikut mewarnai perkembangan sepakbola Indonesia sejak masa
kolonial. Lahir di tahun 1929, PSIM Yogyakarta menjadi klub tertua di provinsi
ini. Stadion Mandala Krida yang berkapasitas 25.000 orang menjadi tempat PSIM
untuk menggelar laga kandang. Kabupaten Bantul juga tak mau kalah, daerah ini
memiliki klub Persiba Bantul yang bertanding di stadion Sultan Agung. Stadion
ini terbilang cukup besar, karena mampu menampung 35.000 orang.
Mempunyai
stadion dengan kapasitas besar, ketiga klub tersebut juga memiliki jumlah
suporter yang besar. PSS Sleman dengan Slemania dan Brigata Curva Sud. PSIM
Yogyakarta memiliki kelompok pendukung yang loyal bernama Brajamusti dan
Mataram Independent. Persiba didukung oleh Paserbumi.
DIY,
yang terkenal karena keberagaman suku bangsanya, juga terkenal dengan
keberagaman suporternya. Banyak fanbase klub dari luar negeri yang memiliki
cabang di DIY. Akan ada nama Big Reds, Indo ManUtd, JCI, Pena de Madridista
Indonesia. Fanbase ini harus diperhitungkan karena memiliki anggota yang cukup
banyak.
Menggabungkan
jasa potong rambut dengan sepakbola, hal itulah yang menjadi konsep usaha kami.
Saat ini pemain sepakbola dapat menjadi trend di masyarakat. David Bechkam,
sang superstar sepakbola memiliki gaya rambut yang beragam ketika ia berkarir.
Kita mengenal seorang Cristiano Ronaldo yang memiliki potongan rambut rapi dan
keren. Atau simak pula gaya rambut Ronaldo dengan “kuncungnya” ketika
mengantarkan Brazil sebagai juara Piala Dunia tahun 2002.
Penggemar
sepakbola, dikenal memiliki tingkat kefanatikan yang tinggi terhadap idolanya.
Seorang suporter MU di Indonesia, rela menghabiskan ratusan juta rupiah untuk
membeli jersey klub kesayangannya. Kita juga tahu seorang Diego Maradona yang
dipuja dan diagungkan bagai tuhan oleh para penggemarnya, sampai-sampai berdiri
gereja Maradona di Argentina. Gereja ini
diklaim memiliki jamaah sampai 200 ribu di seluruh dunia. Masyarakat Brazil,
yang menganggap sepakbola sebagai agama kedua bahkan sampai melakukan
pertobatan massal ketika Timnas Brazil kalah dalam pertandingan Piala Dunia.
Berbicara
mengenai penampilan, seorang penggemar tentunya ingin tampil sama dengan
idolanya. Dalam perspektif sosiologi, sikap meniru tersebut disebut imitasi.
Imitasi adalah meniru orang lain mulai dari sikap, perilaku, gaya, cara
berfikir, penampilan, keterampilan, kemampuan, dan lain-lain. Imitasi yang baik
perlu didahului oleh penerimaan, penghormatan, pengaguman, dll pada sesuatu
yang hendak ditiru tersebut.
Maka
tak perlu heran bila kita menemukan orang yang memiliki gaya rambut ala
Bechkam. Berdandan dan memiliki potongan klimis khas Cristiano Ronaldo, ataupun
anak kecil dengan rambut gundul tetapi memiliki “kuncung” mirip Ronaldo. Mereka
semua adalah orang yang ingin tampil sama seperti idolanya.
Usaha
ini membidik kalangan pengggila sepakbola, yang menginginkan kerapian rambut
ataupun memiliki potongan rambut yang sama dengan idolanya. Dengan harga yang
terjangkau dan memiliki segmentasi pasar sendiri, kami optimis usaha ini dapat
berdiri dan berkembang pesat.
B. Tujuan dan Manfaat
Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha.
Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah
berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu.
Sedangkan Wirausahawan menurut
Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan
di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa
dalam bentuk : (1) memperkenalkan produk baru, (2) memperkenalkan metode
produksi baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4) memperoleh sumber
pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi
baru pada suatu industri.
Menurut Soeparman Soemahamidjaja kewirausahaan berasal dari istilah entrepeneurship yang sebenarnya berasal dari kata entrepreneur, yang artinya suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. Sedangkan Marzuki Usman mengatakan entrepreneur adalah seorang yang memiliki kombinasi unsur (elemen-elemen) internal yang meliputi kombinasi inovasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha.
Menurut Soeparman Soemahamidjaja kewirausahaan berasal dari istilah entrepeneurship yang sebenarnya berasal dari kata entrepreneur, yang artinya suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. Sedangkan Marzuki Usman mengatakan entrepreneur adalah seorang yang memiliki kombinasi unsur (elemen-elemen) internal yang meliputi kombinasi inovasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha.
Desi Sapari mengatakan bahwa
kewirausahaan adalah usaha mandiri yang berdiri berdasarkan ide-ide baru yang
orisinil dan inovatif. Dalam lampiran Kepitusan Menteri Koperasi dan Pembinaan
Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, mencantumkan bahwakewirausahaan adalah
semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau
kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara
kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik, dan atau memperoleh keuntungan yang lebih
besar.
Dari beberapa pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan sikap, jiwa, dan
semangat mulia yang terdapat pada diri seseorang yang inovatif, kreatif, dan
berupaya untuk kemajuan pribadi dan masyarakat. Jadi, alangkah baiknya kalau
kewirausahaan itu ada pada setiap orang (guru, pegawai, pelajar, ibu rumah
tangga, dan lain-lain), dan tidak terbatas pada pengusaha saja.
Seperti
kita ketahui bersama, sebuah usaha baru didirikan dan memiliki tujuan untuk
mencari keuntungan guna menambah penghasilan. Namun usaha didirikan tidak hanya
bertujuan profit semata. Secara umum
ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam bisnis seperti pendapat dari
Skinner (1992) dalam Pengantar Bisnis, Anoraga (2005), yang menyatakan bahwa
tujuan bisnis adalah :
1. mencari keuntungan/profit.
2. mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan
3. pertumbuhan perusahaan dan
4. tanggung jawab sosial.
Selain itu, menurut Wirasasmita (1994) tujuan dari
wirausaha adalah:
Alasan Keuangan, yaitu mencari nafkah, untuk menjadi kaya, untuk mencari pendapatan tambahan, sebagai jaminan stabilitas keuangan.
Alasan
Sosial, yaitu memperoleh gengsi/status, untuk dapat dikenal dan dihormati, utnuk
menjadi panutan, agar dapat bertemu dengan orang banyak.
Alasan
Pelayanan, yaitu memberi pekerjaan kepada masyarakat, membantu anak yatim,
membahagiakan orang tua, demi masa depan keluarga
Alasan
pemenuhan diri, yaitu menjadi atasan/ mandiri, untuk mencapai
sesuatu yang diinginkan, untuk menghindari ketergantungan pada orang lain, untuk menjadi
produktif dan untuk menggunakan kemampuan pribadi
Secara umum, usaha potong rambut ini bertujuan untuk
melayani konsumen, khususnya penggemar sepakbola yang memiliki keinginan untuk
tampil rapi dan punya hasrat imitasi kepada idolanya. Dengan menggunakan jasa
potong rambut kami, keinginan untuk tampil rapi dan mirip idola bisa
terlaksana.
Tujuan lain dari usaha ini adalah mengurangi pengangguran
di daerah DIY. Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi DIY menyebutkan Jumlah
penganggur DIY yang masih tinggi, Berdasarkan Sakernas Agustus (BPS) Tahun
2012, penganggur terbuka di DIY berjumlah 77.150 orang, atau naik 2.883 orang
dari tahun sebelumnya, hal ini disebabkan jumlah angkatan kerja yang tiap tahun
bertambah sehingga diperlukan upaya-upaya dalam menekan laju pertumbuhan
penganggur tersebut. Tahun 2012 pertumbuhan kesempatan kerja juga sangat
positif dengan pertambahan 69.113 sehingga mampu menekan tingkat pengangguran
terbuka agar tidak naik yaitu pada angka 3,97 %. dari sisi angka penganggur
terbuka di DIY sudah sangat rendah dibandingkan angka nasional yang mencapai
angka 6,14 %. tetapi permasalahan pengangguran di DIY bukan hanya pengangguran
terbuka tetapi juga setengah penganggur terpaksa dengan jumlah 144.874 orang.
dan penduduk yang bekerja pada sektor-sektor informal dengan produktivitas yang
rendah.
Selain itu, usaha ini bertujuan untuk melatih
mahasiswa agar bisa menjadi seorang wirausahawan yang berhasil. Pada
hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang
memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata
secara kreatif. Usaha ini diharapkan
mampu menjadi wahana pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengelola sebuah bisnis
dan menjadi bekal mereka untuk dapat bersaing dalam dunia kewirausahaan.
Program kewirausahan ini diharapkan mampu
menjawab kebutuhan pemerintah akan adanya wirausahawan baru. Idealnya, Indonesia membutuhkan sekitar
4,07 juta wirausahawan atau 2 % dari total jumlah penduduk untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi. Namun, dari sekitar 238 juta orang penduduk,
Indonesia tercatat baru memiliki wirausahawan sebanyak 564.240 orang atau
setara 0,24 % dari jumlah penduduk. Jumlah tersebut sangat jauh jika dibanding
dengan jumlah wirausahawan di negara-negara lain seperti negara tetangga yaitu
Singapura yang memiliki prosentase wirausaha sebesar 7%, Malaysia 5%, China
10%, dan Amerika yang mencapai
12% dari jumlah penduduknya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik
harus dipertahankan. Data menyebutkan pertumbuhan ekonomi
pada tahun 2008 mencapai 6,1% yang hampir meyerupai angka tahun 2011
sebesar 6,1%. Pada tahun 2009, perekonomian Indonesia mengalami penurunan yakni
4,5%. Tapi, setelah perekonomian dunia mulai membaik pada tahun 2010 mengalami
perkembangan kembali mencapai 6,3% sama. Sedangkan pada tahun 2011, mengalami
peningkatan lagi dengan angka 6,5% yang merupakan angka tertinggi pada satu
dekade terakhir. Tahun berikutnya, pertumbuhan ekonomi sebesar 6,23% pada tahun
2012.
Menurut Hatta Rajasa,
untuk menjadi negara dengan perekonomian kuat Indonesia membutuhkan
wirausahawan dalam jumlah besar. Tidak ada negara maju tanpa kehadiran dan
kontribusi dari kalangan wirausahawan. Dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan
generasi muda, maka diharapkan akan tumbuh kelas wirausahawan baru sebagai
penopang kehidupan perekonomian Indonesia di masa mendatang.
Program kewirausaahan juga mampu menaikan
pendapatan pemerintah dari sektor pajak. Sebuah negara yang
memiliki wirausahawan banyak tentunya akan mendapatkan penghasilan yang besar
dari sektor pajak, atas kegiatan ekonomi yang mereka lakukan. Apalagi
pemerintah juga telah memberlakukan pajak penghasilan 1% bagi UMKM yang memiliki
omzet hingga 4,8 miliar. Dengan begitu, pajak dari sektor wirausaha akan lebih
besar lagi.
C. Model Usaha
Model Usaha Potong
Rambut yang akan diberi nama “Fairplay Barbershop” adalah mempekerjakan orang yang sudah ahli
dalam hal memotong rambut. Usaha ini merupakan usaha mandiri dan tidak memakai
nama franchise yang bergerak di bidang potong rambut. Setidaknya dibutuhkan 2
orang yang akan menjadi pekerja jasa potong rambut ini. Mereka akan digaji
dengan perbulan sebesar Upah Minimum Regional yang berlaku di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Selain itu, para pekerja juga akan mendapatkan uang makan sebesar
Rp 10.000/hari. Apabila pekerja dapat memenuhi target yang dibebankan, tambahan
bonus sebesar 10% dari target yang dilampaui siap diberikan kepada pekerja.
Adapun “Fairplay
Barbershop” melayani jasa sebagai berikut :
1.Jasa potong rambut
berbagai model rambut tanpa keramas
2.Jasa potong rambut
termasuk dengan keramas
3.Jasa mewarnai/cat
rambut semua warna
4.Jasa keramas rambut
Keempat layanan dari
“Fairplay Barbershop” akan dikenai tarif sebesar:
1.Potong rambut tanpa
keramas Rp 6.000 (dewasa) dan Rp 4.000 (anak-anak)
2.Potong rambut
termasuk keramas Rp 8.000 (dewasa) dan Rp.6000 (anak-anak)
3.Jasa mewarnai
rambut Rp 12.000
4.Jasa keramas Rp
3.500
Untuk memulai usaha
ini, dibutuhkan tempat yang strategis. Daerah di sekitar Universitas Negeri
Yogyakarta kami nilai sebagai lokasi yang strategis untuk membuka usaha ini. Di
daerah ini banyak terdapat kampus-kampus besar seperti UNY, Universitas Atma
Jaya Yogyakarta, dan Universitas Sanata Dharma. Selain itu, lokasi ini juga
dekat dengan sekolah seperti SMA Tiga Maret (Gama) dan SMP Muhamadiyah Colombo.
Para mahasiswa dan
pelajar di daerah ini, terutama penggemar sepakbola akan menjadi sasaran dari
usaha yang akan kami lakukan. Adapun yang dapat dikatakan sebagai pesaing usaha
adalah keberadaan salon-salon dan barbershop lain yang telah berdiri
sebelumnya.
Namun kami tidak
khawatir dengan usaha lain, karena usaha kami memiliki keunggulan tersendiri
yakni:
1. Memiliki pegawai
yang dapat memotong rambut model apapun
2.Mempunyai fasilitas
tertentu untuk para penggemar sepakbola, seperti penyediaan Harian Olahraga
BOLA dan majalah majalah bertemakan sepakbola
3.Mengadakan promosi
dan progam yang menarik pada masa-masa tertentu
4.Memberikan kupon
kepada pengunjung dan kupon tersebut akan diundi dengan hadiah beberapa jersey
sepakbola klub lokal maupun internasional.
5.Memberikan nota
kepada pengunjung, dan jika pengunjung telah 5x berkunjung akan mendapat
kesempatan layanan keramas gratis, dan 8x berkunjung memperoleh layanan potong
rambut gratis. Untuk menikmati layanan tersebut, pengunjung dapat mengumpulkan
nota dan jika telah memenuhi syarat dapat ditukarkan dengan layanan gratis dari
kami
6.Membuka layanan
pengaduan apabila terjadi hal yang kurang diinginkan pengunjung
D.Metode
·
Alat
Untuk usaha potong rambut “Fairplay” Baebershop”
alat yang dibutuhkan adalah:
1.Mesin cukur rambut
2.Cermin
1.Mesin cukur rambut
2.Cermin
3.Semprotan
4.Gunting potong
5.Gunting kumis
5.Gunting kumis
6.Gunting penipis rambut
7.Pisau Cukur Isi Ulang
8. Isi ulang Pisau cukur
9. Sikat Bulu Rambut
10. Kuas Sabun
11.Handuk
12 Kip / Kain penutup Badan Customer
13. Sikat Rambut
14. Poster Model Rambut
8. Isi ulang Pisau cukur
9. Sikat Bulu Rambut
10. Kuas Sabun
11.Handuk
12 Kip / Kain penutup Badan Customer
13. Sikat Rambut
14. Poster Model Rambut
15.Sapu
·
Bahan
Adapun bahan yang dibutuhkan adalah:
1.Sabun mandi
1.Sabun mandi
2.Sampo
3.Semir rambut barbagai warna
·
Cara Pembuatan dan
Pemasaran:
Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk
memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia.
Konsep marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern
pada saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan
pemasaran yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar
maksimum profit.
Marketing mix terdiri dai empat komponen dalam pemasaran yang lebih dikenal dengan 4P yaitu:
Marketing mix terdiri dai empat komponen dalam pemasaran yang lebih dikenal dengan 4P yaitu:
Ø Product (produk)
Ø Price (harga)
Ø Place (tempat,
termasuk juga distribusi)
Ø Promotion (promosi)
Cara pemasaran dari “Fairplay Barbershop” mengimplementasikan
konsep marketing mix adalah:
Ø Product (produk)
Produk yang ditawarkan
berupa jasa potong rambut. Jasa tersebut antara lain:
1.Jasa potong rambut berbagai model rambut tanpa keramas
1.Jasa potong rambut berbagai model rambut tanpa keramas
2.Jasa potong rambut
termasuk dengan keramas
3.Jasa mewarnai/cat
rambut semua warna
4.Jasa keramas rambut
Jasa tersebut akan dilayani oleh 2 orang
pekerja yang memiliki keterampilan di bidangnya.
Ø Price (harga)
Keempat layanan dari “Fairplay Barbershop” akan dikenai
tarif sebesar:
1.Potong rambut tanpa keramas Rp 6.000 (dewasa) dan Rp
4.000 (anak-anak)
2.Potong rambut termasuk keramas Rp 8.000 (dewasa) dan
Rp.6000 (anak-anak)
3.Jasa mewarnai rambut Rp 12.000
4.Jasa keramas Rp 3.500
Ø Place (tempat,
termasuk juga distribusi)
Tempat yang dipilih adalah lokasi
sekitar kampus UNY
Ø Promotion (promosi)
Berbagai promosi yang akan
dilakukan antara lain:
1.
Membuat akun
jejaring sosial seperti facebook dan twitter
2.
Mencetak brosur dan
poster promosi
3.
Menyediakan 100
stiker gratis pada 100 pelanggan pertama
4.
Memberikan diskon Rp
1000 pada pelanggan selama 2 minggu pertama pembukaan
5.
Menawarkan paket
keramas gratis kepada pelanggan apabila dalam 2 hari setelah menggunakan jasa
kami, hujan turun (pelanggan diminta menunjukan nota)
6.
Mengadakan promo
setiap 6 bulan sekali dengan cara mengadakan undian
E.Estimasi Dana
Estimasi dana yang dibutuhkan untuk memulai usaha
ini adalah:
Modal Awal :
Modal Awal :
1.Sewa Ruko selama 1 tahun Rp.6000.000
2.Peralatan
- Kaca Cermin besar
1 unit Rp. 450.000
- kursi cukur
2 unit Rp.
500.000
- bangku tunggu panjang 2 unit Rp.
400.000
- lemari Rp.
200.000
- meja 2 unit Rp. 200.000
- peralatan cukur 1set lengkap Rp.
875.000
- Televisi Rp.
700.000
Total: Rp.9.325.000
Biaya Operasional bulan pertama :
1.Gaji Pekerja 2x
@ Rp.1 070.000 = Rp 2.140.000
2.Listrik Rp. 100.000
3.Langganan Harian BOLA sebulan Rp 55.000
5.Beli Majalah Four-Four Two Rp 35.000
6.Beli Majalah Inside United Rp 35.000
7.Beli Majalah BOLAVAGANZA Rp. 25.000
8.Beli sabun dan sampo Rp 50.000
Total: Rp
3.034.000
Total Keseluruhan Rp.
12.359.000
Sedangkan proyeksi pendapatan yang dibuat adalah:
jam kerja 09.00-21.00 WIB
1 kali potong rambut 20 menit
jam kerja 09.00-21.00 WIB
1 kali potong rambut 20 menit
1 jam akan ada 6 orang yang potong
12x6= 72 orang
Namun di bulan pertama kami menargetkan 40 orang
saja yang menggunakan jasa kami. Dan perhitungannya adalah:
40 orang potong rambut perhari: @6000x40=
Rp240.000
Dalam 1 bulan (26 hari) Rp
240.000x26= Rp 6.240.000
Sehingga keuntungan bersih yang didapat pada bulan
pertama adalah:
Rp 6.240.000- Rp 3.034.000= Rp 3.206.000
Rp 6.240.000- Rp 3.034.000= Rp 3.206.000
Apabila hal tersebut berlanjut maka Break Event
Point akan tercapai pada bulan keempat...
Daftar
Pustaka
·
Unsur/Faktor
Psikologi Pendorong Interaksi Sosial - Imitasi, Sugesti, Simpati, Empati & Identifikasi
| Organisasi.Org
·
http://www.sarjanaku.com/2013/04/pengertian-bisnis-properti-tujuan.html
·
http://dimas-ryan-putri.hostei.com/pdf/proposal-pangkasrambut.pdf
·
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-kewirausahaan-menurut-ahli/
·
http://www.nakertrans.jogjaprov.go.id/contentdetil.php?kat=brta&id=NzA=&fle=Y29udGVudC5waHA=&lback=a2F0PWJydGEmbGJhY2s9
·
http://edukasi.kompasiana.com/2012/03/06/pengertian-tujuan-dan-teori-kewirausahaan-materi-kuliah-444369.html
·
http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2013/06/02/menumbuhkan-wirausahawan-muda-indonesia-dengan-pendidikan-wirausaha-terintegratif-565445.html
·
http://www.beritasatu.com/blog/ekonomi/2071-signifikansi-mencetak-wirausahawan-muda.html
·
http://nitanurrachmawatiatmasari.blogspot.com/2010/12/peranan-wirausaha-dalam-pembangunan.html
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Ekonomi
dengan judul MENGENAI PROPOSAL USAHA. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://study-succes.blogspot.com/2013/11/mengenai-proposal-usaha.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Saturday, November 16, 2013
Proposal yang bagus mas, saya mohon izin untuk mengcopy nya. semoga menjadi berkah untuk mas dan kita semya
ReplyDeleteTerimakasih banyak