Kebutuhan


Kebutuhan merupakan suatu keinginan yang dirasakan oleh manusia dan memerlukan pemenuhan, atau yang perlu dipenuhi. Kata perlu disini mengandung arti bahwa kebutuhan ada yang harus dipenuhi, dan ada juga yang tidak harus dipenuhi. Kebutuhan yang harus dipenuhi misalnya kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan. Sementara itu, kebutuhan yang tidak harus dipenuhi misalnya keinginan untuk rekreasi keliling dunia, pergi ke bulan, dan memiliki mobil mewah.



Kebutuhan manusia dari waktu ke waktu terus berkembang baik dari segi kuantitatif (jumlah) maupun kualitatif (mutu). Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:


  • ·         Jumlah manusia (penduduk bumi) yang terus bertambah
  • ·         Adanya kemajuan IPTEK dan seni yang dialami manusia.
  • ·         Adanya perkembangan peradaban manusia.


Kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1.      Berdasarkan sumber yang merasakannya :

a.      Kebutuhan jasmani,  yaitu kebutuhan yang lebih banyak dirasakan oleh jasmani (raga) manusia. Contoh: kebutuhan makan, minum, olahraga, dan pakaian.

b.    Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan yang lebih banyak dirasakan oleh rohani (jiwa) manusia. Contoh : kebutuhan pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan agama.

Antara kebutuhan jasmani dan rohani sebenarnya saling berkaitan. Artinya jika kita memenuhi kebutuhan jasmani sebenarnya kita sekaligus memenuhi kebutuhan rohani. Misalnya kita berolahraga dengan maksud memenuhi kebutuhan jasmani agar kita sehat, namun dengan berolahraga kita sekaligus merasakan memperoleh hiburan. Ini berarti dengan berolahraga kebutuhan akan rohani kita juga terpenuhi.

2.      Berdasarkan intensitasnya :

a.   Kebutuhan primer, artinya kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mempertahankan hidup yang layak. Contoh : kebutuhan pangan, sandang, dan papan.

b.   Kebutuhan sekunder, artinya kebutuhan yang perlu dipenuhi untuk mencapai kelengkapan dan kesenangan hidup. Misalnya kebutuhan akan rekreasi keluarga. Pada dasarnya, orang akan mencapai kesenangan hidup ( misalnya dengan rekreasi) jika telah mampu memenuhi kebutuhan primernya.

c. Kebutuhan tersier. Munculnya kebutuhan tersier pada dasarnya karena perkembangan kebutuhan sekunder. Setelah orang mencapai kesenangan hidup dengan terpenuhinya kebutuhan sekunder, ternyata orang masih menginginkan tercapainya kepuasan hidup lain yakni diperolehnya pujian dari orang lain demi menaikkan harga diri (gengsi atau prestise). Contoh: kebutuhan mobil mewah dan rumah mewah

Kriteria untuk menentukan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier berbeda-beda tergantung kondisi masyarakatnya. Kebutuhan HP di Jakarta bisa merupakan kebutuhan primer, sementara di kota lain yang lebih kecil merupakan kebutuhan sekunder, dan di daerah pelosok pedesaan mungkin masih merupakan kebutuhan tersier.

3.      Berdasarkan waktu atau saat pemenuhannya :

a. Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan yang pemenuhannya harus dilakukan pada saat kebutuhan itu dirasakan. Dengan kata lain, pemenuhannya tidak dapat ditunda. Contoh : kebutuhan obat bagi orang yang sakit, kebutuhan makan bagi orang yang lapar, kebutuhan seragam dan perangkat belajar bagi pelajar.

b.    Kebutuhan yang akan datang, adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak harus dilakukan pada saat kebutuhan itu dirasakan. Dengan kata lain, pemenuhannya dapat ditunda. Misalnya : kebutuhan perkawinan bagi remaja, kebutuhan pendidikan tinggi bagi pelajar sekolah menengah.

4.      Berdasarkan  banyaknya orang yang merasakan:

a.   Kebutuhan individual, adalah kebutuhan yang dirasakan seseorang secara individual dan bersifat pribadi, pemenuhannya juga dilakukan secara pribadi. Contoh: kebutuhan akan makanan, sikat gigi, kendaraan pribadi, rumah pribadi.

b.  Kebutuhan kolektif, yaitu kebutuhan yang dirasakan oleh orang banyak orang secara bersamaan, dan pemenuhannya menyangkut orang banyak. Contoh : kebutuhan akan jalan umum, waduk, tempat ibadah, jembatan.

Mengingat banyaknya kebutuhan manusia, manusia harus pandai memilih dan mengatur kebutuhan yang harus didahulukan pemenuhannya. Hal ini dimaksudkan agar alat pemuas yang dimiliki dan terbatas jumlahnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memuaskan kebutuhannya. Untuk itu manusia perlu menentukan skala prioritas kebutuhan (urutan kebutuhan yang harus dipenuhi berdasarkan tingkat kepentingannya).

Sumber penulisan:
Dr. Sugiharsono M.Si .2013. MENGENAL EKONOMIKA DASAR
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Ekonomi dengan judul Kebutuhan. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://study-succes.blogspot.com/2014/02/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: pandusahabatsatwa - Tuesday, February 4, 2014

Belum ada komentar untuk "Kebutuhan"

Post a Comment